Monday, October 16, 2006
sunset on 12:32 AM

Sejumlah prestasi dan rekor digoreskan di Everest

Sejarah mencatat, prestasi dan rekor itu tak semuanya menyenangkan. Ada tawa dan tangis. Ada keberhasilan, ada kegagalan. Ada kebahagiaan, juga kecemasan. Yang jelas, ini catatan tentang perjuangan manusia dengan segala ikhtiarnya menggapai puncak tertinggi di dunia.

More Article...


(1) comments << Home
Sunday, October 15, 2006
sunset on 10:23 PM

Acute Mountain Sickness (AMS)
Himalaya adalah pegunungan yang memiliki dataran yang sangat tinggi dari permukaan laut. Sebagai gambaran, selisih ketinggian antara base camp Everest di Himalaya dan puncak Carstensz di Papua, yang merupakan gunung tertinggi di Indonesia kira-kira 500 meter.

Semakin tinggi suatu daerah, terutama dataran di ketinggian di atas 3.000 meter, udara atau oksigen pun akan lebih tipis, dan tubuh manusia normal akan bertambah sulit menyesuaikan dengan kondisi tersebut. Meskipun kondisi seseorang masih muda, kuat, dan prima sekalipun, secara alamiah tubuhnya pasti sulit beradaptasi. Karena itu, harus ada tahap penyesuaian diri (aklimatisasi) agar tubuh tak terserang AMS.

Mengatasi AMS

Jenis AMS

EARLY MOUNTAIN SICKNESS. Tanda-tandanya sebagai berikut:

Penyembuhan : Tidak jalan menambah ketinggian hingga sembuh.

PULMONARY OEDEMA (terganggunya organ paru-paru). Tanda-tandanya :

Penyembuhan :Saat itu juga harus turun dengan ketinggian serendah-rendahnya.

CEREBRAL OEDEMA (terganggunya organ otak). Tanda-tandanya :

Penyembuhan :Saat itu juga harus turun pada ketinggian serendah-rendahnya.

Kondisi Darurat

Dalam kasus cerebral dan pulmonary oedema :

CATATAN PENTING: Jangan jalan di ketinggian jika Anda ada penyakit jantung dan paru-paru. Utamakan medical chek up sebelum ada pastikan untuk ikut dalam ekspedisi


More Article...


(0) comments << Home